Bagi Agus DJ mengikuti donor darah sejak bujang ini merupakan tergerak dari hati sendiri tanpa ada endorse, tidak ada yang ngajak ya pengin aja mendarmabaktikan niat melalui donor sejak Sekolah Tinggi Menengah (STM) tahun 1978 yang berarti sudah 18 tahun, selain itu juga mempunya niat sosial dan alhamdullilah jika tidak terputus bisa 100 lebih berdonor darah, karena dulu 3 bulan sekali donor kemudian sekarang turun durasinya 2,5 bulan sekali dan turun lagi 2 bulan sekali jadi dulu 3 bulan itu karena lama menunggunya, jadi malas orang untuk donor darah sehingga lupa tanggal untuk donor darah, sekarang banyak aplikasi heroblood maupun berbagai macam – macam lah jadi kita di ingatkan lewat aplikasi, donor yang akan datang tanggal sekian, ada apresiasi macam – macam, penawaran macam – macam, trus komunikasi tidak terputus karena ada juga grup komunitas.
Pria yang berusia 64 tahun pensiunan BUMN Pertamina ini masih aktif untuk donor darah. Dikeluarga saya kalau dari orang tua tidak ada yang ikut donor, begitu juga dari saudara tidak ada juga yang donor itu sepengetahuan saya tapi saya tidak tahu jika diluar sepengetahuan saya. Kalau saya rutin, karena yang saya rasakan setelah donor darah terasa enteng badan saya ini disebabkan karena sirkulasi darah ganti kalau telat kepala bagian belakang rasanya berat dan sakit.
Saya berdonor darah ini orang tua tidak ada larangan dan mendukung waktu donor hingga sekarang mereka sudah meninggal, dan tanggapannya juga positif tidak ada orang donor itu terus di cemooh tidak ada, kadang – kadang orang donor takut kondisi jarum suntik yang gede, filter itu kan hemoglobin tensi darah. Positifnya kita 2 bulan sekali di periksa gratis tensi hemoglobin, HIV AIDS, selain itu jika kita cek itu semuanya di luar PMI berbayar dan itu mahal. Kita pendonor tidak pamrih sepeserpun social donor ini. Malah kita sering di apresiasi oleh PMI diajak gathering ke mana – mana.
Alhamdulilah penerusnya ada anak saya resus A negative, kalau saya resus A positif dan masing – masing ada komunitasnya sendiri Namanya RNI (Resus negative Indonesia). Kalau untuk anak saya membernya PMI beliau otomatis terdaftar sebagai member dan tidak boleh donor sembarangan harus disimpan di badannya, jadi darah itu kalau dibutuhkan baru PMI yang hadir atau anak saya yang datang ke sana.
Sedangkan kalau istri juga donor dari komunitas itu terpanggil semuanya, namun golongan darahnya positif bukan resus hanya ikut komunitas RNI, karena ngikutin anak tadi. Anak saya ada 2 orang. Rencana donor 7 juli ini berjumlah 136 kali.
Penghargaan yang sudah saya terima 100 kali dengan Presiden Jokowi dan JK. Manfaat lainnya menumbuhkan rasa sosial secara pribadi jadi bangga mendarmabaktikan kegiatan sosial lewat donor darah. Darah saya dipakai siapa, saya tidak tau yang penting iklas.
Ayooo untuk pemula jangan segan – segan karena tidak ada jeleknya kita mendarmabaktikan social ini dengan menyumbangkan darah, karena setetes darah kita adalah nyawa bagi si sakit. Jadi mari kita berlomba berbuat kebaikan.
Agus DJ menambahkan kepala UDD PMI ganti saya tau sambil tertawa dan mereka juga tau saya karena seringnya saya ikut terlibat dalam kegiatan PMI utamanya donor darah, malahan saya ajak mereka yang belum donor darah untuk donor darah insya allah penyakitmu itu akan hilang karena kamu memberikan sesuatu terhadap sesama dan tidak ada ruginya. Tidak ada yang mencemooh dan akhirnya banyak yang ikut,, malah saya ingin menjadi coordinator donor darah sukarela menyelenggarakan donor darah di daerah, kelurahan, kecamatan, kantor banyak penggerak donor darah sukarela, makanya apresiasi PMI setahun sekali diajak gathering,