H. Imam Utomo Lantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Tuban Periode 2025-2030

Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S menegaskan bahwa pengurus PMI Tuban yang baru hendaknya membaca mana tugas pokok dan tugas tambahan karena semua sudah diatur dalam undang undang nomor 1 tahu 2018.

“Jadi tidak perlu saya jelaskan disini. Cukup membaca undang undang No.1/2018. Apalagi ini separuh lebih pengurus adalah muka muka lama,” tutur H. Imam Utomo usai melantik dewan kehormatan dan pengurus PMI Tuban hasil Muskab, Rabu (15/1/2025).

Tadi sudah di bacakan paktaintegritas. Kalau itu di pahami betul saya kira PMI Tuban pasti akan berjalan baik. Tugas pokok PMI yang paling baku adalah penyiapan darah dan membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana.

Dalam penyiapan donor darah dimana Tuban termasuk dalam kategori Paripurna bersama Malang, Lumajang. Sedang di bidang bencana saat ini menghadapi wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).

Ketua Umum PMK Pak Jusuf Kalla sedang melakukan kunjungan luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan sosial dunia mendamaikan negara negara yang sedang berkonflik semoga niatan baik Ketua umum berhasil.

Relawan Tuban lanjut Imam Utomo selain KSR Markas, KSR Perti Universitas PGRI Ronggolowe dan Institut Ilmu Kesehatan NU Tuban, menunjukkan bahwa pembinaan relawan di Tuban berkembang mengikuti standar kurikulum pusat melalui manajement relawan 2023.

Pembinaan PMR yang berkelanjutan tersebut perlu diapresiasi mengingat jarak masing masing unit saling berjauhan. Dan itu menjadi tantangan sendiri bagi fasilitator PMR pendamping. Semangat PMR dan pelatih PMR sangat luar biasa.

Dalam kesempatan memberikan arahan, Imam Utomo, Gubernur Jawa Timur periode 1998 sampai 2008, mengkonfirmasi bahwa biaya pengolahan darah sebesar Rp490.000. Ini berdasarkan surat keputusan Menkes nomor HK.01.07/Menkes 504/2024.

Sebab itu diharapkan PMI Kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan BPJS kesehatan setempat. Menyinggung mengenai pelaksanaan akreditasi Markas sesuai petunjuk PMI Pusat nomor 360/2024 tanggal 3 Julu dan surat PMI Jawa Timur nomor 1053/2024 sementara dilakukan penundaan.

Hal ini karena IFRC sedang mengembangkan standar dan skema penilaian untuk meningkatkan kualitas dan kredibitas akreditasi melalui bimbingan teknis, sedangkan akreditasi UDD akan ada pemberitahuan lanjutan.

Sementara itu Sekda sekaligus Ketua PMI Tuban Budi Wiyana mewakili Bupati menyatakan permohonan maaf karena mendadak Mas Bupati harus ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan olahraga bersama Kemenpora. Mestinya kegiatan ini pada Desember lalu. Namun karena masih kegiatan Pilkada serentak baru baru hari ini dilaksanakan.

Budi Wiyana merasa bangga karena PMI Tuban mendapat apresiasi dari Kemeskes dalam rangka pelayanan kesehatan di Tuban. PMI Tuban selama ini sangat membantu dalam penanganan bencana, donor darah dengam BPBD dan OPD dalam pelaynanan masyarakat.

Bencana kekeringan lalu PMI mampu tampil didepan bersama OPD terkait. Dalam kepengurusan kedepan harapan kami PMI bisa lebih ditingkatkan. Dalam penanganan PMK, PMI mendorong dalam penanganan PMK dan bencana banjir. Dalam jangka pendek, penanaman pohon di daerah hutan yang gundul. Intinya PMI harus menjadi garda terdepan.

OPD di Tuban diharap juga sinergi dengan PMI lebih inten untuk berkoordinasi tidak hanya lokal tapi juga PMI Pusat dalam program kemanusian

Berikut Susunan Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kabupaten Tuban periode 2025-2030 berdasarkan Surat Keputusan :

SK No. 02/KEP/02.06.00/l/2025

Pelindung : Bupati Tuban

Dewan Kehormatan

Ketua : Drs. Djoko Suwarno

Anggota :

Drs. Ach. Mua’lim

dr. Fajar Sariningsih Sp, PD

Aulia Hany Muatikasari SE. MM

Pengurus

Ketua : DR. IR. Budi Wiyana MSi