Ikhtiar dan retrofitting dalam program Palang Merah Indonesia (PMI) tidak lebih sebagai rangkaian ibadah nyata dalam usaha menyelematkan jiwa, aset, dan alam semesta secara menyeluruh.
Hal ini sejalan dengan
tujuan utama Palang Merah Indonesia (PMI), yaitu selalu berusaha sekuat tenaga dan pikiran meringankan penderitaan manusia, terutama akibat bencana dan krisis, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai layanan kemanusiaan. PMI berupaya mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia, tanpa membedakan latar belakang korban.
Selain itu, tugas pokok Palang Merah Indonesia (PMI) adalah membantu pemerintah Indonesia di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan yang meliputi: Kesiapsiagaan Bantuan dan Penanggulangan Bencana, Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Sukarelawan, Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat.
Oleh karena itu, ikhtiar atau usaha atau tindakan sungguh-sungguh yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan atau keinginan tertentu, dengan disertai dengan doa dan harapan kepada Allah SWT.
Secara sederhana, ikhtiar berarti berusaha dengan sepenuh hati dan menggunakan segala kemampuan untuk mencapai apa yang diinginkan. Itulah gambaran sederhana sebagaimana program retrofitting PMI.
Ikhtiar tidak hanya sekadar tindakan sembarangan, tetapi merupakan usaha yang dilakukan dengan penuh komitmen dan dedikasi.
Ikhtiar bertujuan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, baik itu dalam bidang pekerjaan, pendidikan, usaha, atau aspek kehidupan lainnya.
Ikhtiar tidak hanya berhenti pada tindakan fisik, tetapi juga disertai dengan doa dan harapan kepada Allah SWT agar usaha tersebut diberkahi dan mendapatkan hasil yang terbaik.
Dalam Islam, ikhtiar adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim untuk mencapai kesuksesan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Seorang pelajar yang giat belajar untuk mendapatkan nilai baik, seorang pedagang yang berusaha keras untuk mengembangkan usahanya, atau seorang karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih promosi, semuanya adalah contoh ikhtiar.
Rumah atau bangunan di wilayah atau daerah potensi bencana, maka ikhtiar atau retrofitting merupakan usaha dan doa dalam menjaga keamanan menghadapi kemungkinan bencana.
Sedangkan retrofitting adalah proses menambahkan atau mengganti komponen atau sistem pada bangunan atau peralatan yang sudah ada untuk meningkatkan kinerja, keamanan, atau efisiensi. Ini bisa berupa penambahan teknologi baru, peningkatan insulasi, atau penguatan struktur.
Tujuan retrofitting adalah untuk menyesuaikan bangunan atau peralatan dengan standar baru atau kebutuhan yang berubah tanpa mengganti seluruhnya.
Contoh Retrofitting dalam penguatan struktur bangunan.
Misalnya, menambah besi atau anyaman kawat pada sudut tembok, mengganti genteng yang lebih ringan, pilar rumah, agar lebih tahan apabila ada goncangan gempa baik secara konvensional maupun ferrossement
Manfaat Retrofitting dapat mengurangi biaya dan bisa menjadi solusi yang lebih murah daripada membangun atau mengganti seluruhnya.
Memperbaiki kinerja, meningkatkan efisiensi energi, keamanan, atau ketahanan struktur. Juga membantu memenuhi standar baru: Memenuhi standar konstruksi, keamanan, atau lingkungan yang baru. Meningkatkan nilai properti: Membuat bangunan lebih menarik dan berharga.
Inilah program barokah penuh dengan manfaat untuk menjaga dan memberi rasa aman menghadapi bencana. Sehingga ikhtiar dan retrofitting adalah ibadah PMI dalam menjaga negeri. (*)
