SURABAYA (jawatimur.or.id)– Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo, S, membuka pelaksanaan Mukerprov PMI Jawa Timur, di Gedung BK3S Jalan Kendangsari Surabaya, Rabu (6/11/2024).
Mukerprov adalah agenda rutine sekali dalam setahun. Tujuannya, evaluasi tahun 2024 atas capaian dan yang belum dilaksanakan serta menyusun program kerja maupun anggaran tahun 2025.
“Figur Jusuf Kalla (JK) masih diperlukan untuk memimpin PMI. Jika Pak Jusuf Kalla (JK) maju lagi pada Munas PMI pada 8 Desember 2024, Jawa Timur tentu akan memberikan dukungan. Kiprah beliau sudah terbukti tidak hanya Indonesia, namun juga luar negeri,” Ungkap Imam Utomo, disela acara Mukerprov Jawa Timur di Gedung BK3S Surabaya, Rabu (6/11/2024).
Hingga hari ini, kata Gubernur Jawa Timur dua periode sejak 1998 sampai 2008, belum ada calon lain yang muncul. Jadi suara Jawa Timur masih tidak berubah. Pak JK dinilai sebagai figur yang belum tergantikan saat ini.
“Kapabilitasnya tidak bisa dipungkiri. Jaringannya kuat hingga luar negeri. PMI bisa besar besar seperti saat ini karena Pak JK. Donor darah bisa sekuat ini juga karena Pak JK,” tambah Imam Utomo yang juga mantan Pangdam V Brawijaya itu.
Bahkan Ketua PMI Jatim ini terang-terangan menyampaikan dukungan untuk JK itu secara terbuka dalam Musyawarah Kerja PMI Jatim yang digelar di Gedung Badan Kerjasama Kegiatan Kesejahteraan Provinsi Jatim, Kendangsari, Surabaya, Rabu tadi.
Dia merespons sejumlah PMI kabupaten dan kota yang mulai menanyakan arah dukungan dalam Munas PMI Desember 2024. Salah satu pengurus PMI Situbondo meminta arahan langung dalam Munas PMI kepada Imam Utomo.
Dalam Munas nanti, Jatim akan mengirimkan 38 kabupaten dan kota. Selain pengurus tingkat provinsi, Munas PMI besok juga akan diikuti PMI kabupaten dan kota.
Masing-masing hanya berhak atas satu suara. Totalnya ada ratusan suara yang akan menentukan ketua umum mereka dalam Munas. PMI seluruh kabupaten dan kota hingga PMI provinsi akan mengikuti Munas.
Sementara itu dalam Musker PMI Jatim itu dikuti pengurus di 38 kabupaten dan kota di Jatim. Mereka sepakat PMI akan hadir dan memberi aksi kemanusiaan dalam setiap peristiwa dan bencana.
Termasuk kekeringan di sejumlah daerah. “Kekeringan ini selalu berulang sehingga harus menjadi konsen bersama. Bagaimana PMI Jatim bekerja sama dengan BPBD dan semua pihak bisa mengakhiri kekeringan karena terjadi di desa dan daerah yang sama,” kata Imam
Selain itu juga Imam mengharapkan di seluruh PMI di Jawa Timur menggalakkan relawan – relawan muda seperti Forpis dan forel dengan mengadakan pendekatan ke sekolah- sekolah dan memberikan reward kepada relawan – relawan muda tersebut, tambahnya.