Banyuwangi, 28 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi menggelar pelatihan Barbershop bagi penyandang disabilitas dan relawan PMI. Kegiatan ini mengusung tema inspiratif “Ambil Peran, Bukan Baperan”, sebagai ajakan untuk terus berkontribusi dan berdaya di tengah masyarakat.
Program ini merupakan bentuk dukungan nyata PMI Kabupaten Banyuwangi membantu Pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM lokal dan mendorong terciptanya tenaga kerja terampil yang siap bersaing di dunia kerja maupun memulai usaha mandiri,” tutur Dr. H. Nurhadi, MM. Wakil Ketua Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi saat membuka acara pelatihan.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap peserta bisa mengembangkan potensi dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Pelatihan ini berlangsung pada 28–30 Oktober 2025 dilaksanakan di Aula PMI Kabupaten Banyuwangi dan diikuti oleh 15 peserta, terdiri atas penyandang disabilitas dan relawan PMI. Kegiatan dilakukan secara hybrid, dengan menghadirkan fasilitator dari Banyuwangi serta bekerja sama dengan BL Barberschool Yogyakarta sebagai mitra pelatihan.

Dra.Hj. Nuriyatus Sholeha, M.Pd. Ketua Panitia pelaksana menyampaikan bahwa, “Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PMI terhadap peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas. Belum dapat pekerjaan bukan berarti harus menunggu datangnya peluang, tapi kita bisa menciptakan lapangan kerja minimal untuk diri sendiri,” ujarnya.
Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi dasar hingga praktik langsung teknik potong rambut profesional, etika pelayanan pelanggan, serta manajemen usaha kecil.
Diharapkan, setelah pelatihan ini para peserta dapat mendirikan usaha barbershop mandiri atau membuka layanan potong rambut di lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, mereka tak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan peluang kerja di masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda masih menyala — semangat untuk berjuang, berkarya, dan memberi manfaat bagi sesama tanpa memandang perbedaan.


















