Pasuruan (pmijawatimur.or.id) – Curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Pasuruan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Kecamatan Grati dan Kecamatan Rejoso. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan membuka layanan dapur umum untuk membantu masyarakat terdampak banjir. Layanan ini difokuskan bagi warga di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, dan Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso.
Kegiatan layanan dapur umum dilaksanakan pada 19 Desember 2024, dengan melibatkan tiga unsur PMI, yaitu pengurus, pegawai, dan relawan. Proses memasak dan pendistribusian nasi bungkus dilaksanakan di Markas PMI Kabupaten Pasuruan yang berlokasi di Jalan Tongkol No.37b, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sebanyak 1.000 nasi bungkus didistribusikan kepada warga terdampak sebagai bentuk tanggap darurat PMI terhadap bencana banjir yang melanda kawasan tersebut. Layanan ini dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Pasuruan beserta jajaran pengurus, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, dan perwakilan dari berbagai organisasi kemanusiaan lainnya.
Sebelumnya, pada 8 Desember 2024, layanan dapur umum serupa juga telah dilaksanakan di Kecamatan Rejoso, dengan jumlah pendistribusian yang sama, yaitu 1.000 nasi bungkus.
Ketua PMI Kabupaten Pasuruan menyampaikan bahwa aksi ini merupakan wujud komitmen PMI dalam membantu masyarakat terdampak bencana. “Kami berusaha hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan, terutama dalam kondisi darurat seperti ini. Bantuan berupa nasi bungkus diharapkan dapat membantu warga memenuhi kebutuhan dasar mereka, sehingga bisa fokus memulihkan kondisi pasca-banjir,” ujarnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi turut mengapresiasi langkah PMI yang konsisten membantu penanganan bencana. “PMI adalah mitra strategis yang selalu siap mendukung layanan bencana di Kabupaten Pasuruan. Saat musim kemarau, mereka membantu penyediaan air bersih dan tandon bagi masyarakat terdampak kekeringan. Ketika musim hujan, PMI hadir dengan layanan dapur umum seperti ini. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan yang cepat dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Masyarakat terdampak banjir juga mengungkapkan rasa syukur atas bantuan ini. “Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Walaupun kondisi banjir sudah surut, nasi bungkus ini sangat bermanfaat untuk menunjang proses pembersihan rumah dan lingkungan kami pasca-banjir,” ujar Irfan Junaedi, warga Desa Kedawung Kulon. Ia juga berharap pemerintah melakukan normalisasi sungai di wilayahnya untuk mencegah banjir terulang di masa depan.
Layanan dapur umum ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak hingga kondisi benar-benar pulih.
PMI dan BPBD Kabupaten Pasuruan akan terus memantau situasi di lapangan serta mempersiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana lain yang mungkin terjadi.