Untuk bergabung menjadi seorang relawan di Palang Merah Indonesia (PMI) tidaklah sulit. Prosesnya gampang. Cukup daftarkan nama Anda di PMI yang dituju. Selanjutnya, Anda akan mengikuti pelatihan dasar PMI yang mencakup pertolongan pertama dan penanganan bencana. Setelah menyelesaikan pelatihan, Anda pun akan menjadi anggota PMI dan dapat terlibat dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
Hanya, berapa jumlah relawan PMI di Jawa Timur? Sejauh ini datanya tidak disebutkan secara spesifik. Namun, PMI Jatim memiliki beberapa kelompok relawan, seperti Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KRS), Tenaga Sukarela (TSR), dan Donor Darah Sukarela (DDS).
Tugasnya beragam. Mulai dari melakukan pertolongan pertama dan evakuasi pada bencana, kecelakaan, dan konflik. Selain itu, relawan juga melakukan kegiatan dapur umum, penampungan darurat, distribusi bantuan, hingga donor darah.
Nay, satu di antara dari sekian banyak relawan PMI di Jatim, adalah Lukman Hakim. Warga Brambang, Diwek, Jombang, kelahiran 13 November 1971 ini mengaku, sudah menjadi relawan sejak tahun 1993.
“Motivasinya sebagai relawan, karena saya ingin berbakti, berbuat baik dengan membantu kepada sesama manusia. Ditambah lagi keluarga sangat mendukung,” kata ayah dua orang anak ini.
Lukman mengaku, begitu banyak ilmu dan pengalaman hidup yang bisa dipetik dari seorang relawan kemanusiaan tersebut.
“Senang dan juga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang banyak. Saya berharap agar bisa menjadi inspirasi bagi relawan muda. Karena, demi kemanusiaan, tidak ada sulitnya untuk menjadi relawan,” imbuhnya.
Selain itu, sebagai seorang relawan, Lukman juga mengaku kerap menjadi fasilitator diberbagai sekolah,baik di SMP maupun SMA. Membantu para siswa di sekolah-sekolah untuk paham akan masalah-masalah dan tujuan yang bersinggungan dengan Palang Merah Indonesia.
“Begitu banyak kesan yang saya dapatkan ketika bergabung menjadi relawan PMI. Pengalaman bermakna dan pelajaran berharga inilah yang kemudian saya turunkan kepada anak-anak di sekolah, biar mereka paham,” kata Lukman.
Namun, sambungnya, jika kebetulan tidak ada kegiatan bersama PMI, dia mencari kesibukan dengan memanfaatkan lahan di rumah untuk berkebun.
Lukman pun berharap, semoga dengan apa yang suda dia lakukan saat ini bisa menjadi motivasi, dan generasi muda segera tergerak untuk bergabung dalam relawan PMI.
“Ayo bergabung menjadi relawan PMI agar bisa membantu sesama, belajar keterampilan baru karena tindakan-tindakan itu dapat berdampak besar untuk mereka yang membutuhkan,” pesannya. (*)
