Banyuwangi (pmijawatimur.or.id)-Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Politeknik Negeri Banyuwangi (UKM KSR PMI Unit POLIWANGI) adalah wadah pengenalan dan penempaan dasar kepalangmerahan yang secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Polteknik Negeri Banyuwangi dan secara teknis operasional berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Sebagai langkah motivasi demi terwujudnya tujuan awal terbentuknya anggota UKM KSR PMI Unit Politeknik Negeri Banyuwangi yang siap di tugaskan pada setiap kegiatan kemanusiaan dan Kepalangmerahan, Pengurus PMI Kabupaten Banyuwangi telah bekerjasama dengan Politeknik Negeri Banyuwangi (POLIWANGI) untuk menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Pelatian Dasar KSR PMI Unit POLIWANGI sebagai wahana menyiapkan tenaga Kepalangmerahan yang menghayati Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, siaga dalam menghadapi bencana serta siap mengabdi kepada masyarakat, demikian ungkap Wakil Ketua PMI Dr. H. Nurhadi, MM. pada Pelatihan Dasar KSR Tahap III yang diselenggarakan di Aula PMI Kabupaten Banyuwangi tanggal 4 Juli 2025.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar tahun ini mengambil tema ”Membentuk Relawan CERDAS (Cekatan, berEtika, Rasional, Disiplin, Andal, Solid) Yang Berorientasi Pada Kemanusiaan”.
Diklatsar dilaksanakan secara bertahap yaitu Tahap I tanggal 21-22 Juni 2025, Tahap II tanggal 28-29 Juni 2025, dan Tahap III tanggal 4, 5, 6 Juli 2025 dengan menggunakan kurikulum Pelatihan KSR Dasar 67 jam. Tahap I dan II dilaksanakan mulai pukul 06.30 – 21.00 WIB bertempat di Kampus Politeknik Negeri Banyuwangi, sedangkan untuk Tahap III dilaksanakan di Aula PMI Kab. Banyuwangi dengan peserta bermalam.
Peserta pelatihan adalah seluruh calon Anggota KSR PMI Unit Politeknik Negeri Banyuwangi angkatan 2025 dengan jumlah sebanyak 25 orang.
Sebagai puncak kegiatan pelatihan, dalam pelatihan Tahap III ini mendatangkan Fasilitator dari PMI Provinsi Jawa Timur yang diharapkan peserta dapat mempraktekkan seluruh hasil pelatihan dalam bentuk Simulasi / Praktek Lapangan dalam penanganan bencana.