MALANG (pmijawatimur.or.id) — PMI Kabupaten Malang mulai melaksanakan kegiatan Standarisasi Palang Merah Remaja (PMR) Tahun 2025 sebagai upaya meningkatkan kualitas pembinaan PMR di sekolah. Program ini bertujuan menilai kesesuaian kegiatan PMR dengan standar resmi PMI, memberikan motivasi kepada pembina dan fasilitator, serta menguatkan evaluasi berkelanjutan agar PMR semakin aktif dan bermanfaat bagi lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kegiatan standarisasi digelar di tujuh Koordinator Wilayah (Korwil/Korwed) se-Kabupaten Malang. Setiap pelaksanaan menghadirkan pembina PMR dari berbagai jenjang pendidikan, fasilitator, pengurus PMI Kecamatan, serta pengawas pendidikan. Dengan keterlibatan tersebut, PMI berharap koordinasi pembinaan semakin kuat dan penyelarasan program berjalan lebih efektif.

Pembagian wilayah dilaksanakan berdasarkan tujuh Korwed, yakni Korwed Ngantang, Singosari, Gondanglegi, Turen, Kepanjen, Bantur, dan Korwed Pakis. Masing-masing Korwed mencakup beberapa kecamatan, mulai dari Ngantang, Pujon, Kasembon hingga Pakis, Jabung, Tumpang, dan Poncokusumo. Sistem zonasi ini memudahkan proses monitoring dan pemerataan pembinaan di seluruh sekolah.
Kegiatan perdana berlangsung pada 6 November 2025 di Gedung PGRI Ngantang untuk wilayah Korwed Ngantang. Acara ini diikuti pembina dan fasilitator PMR dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA. Partisipasi lintas jenjang tersebut mencerminkan kesinambungan pendidikan kepalangmerahan yang tumbuh dari tingkat dasar hingga menengah.
Pengurus PMI Kabupaten Malang, Aprillijanto, menegaskan bahwa generasi muda merupakan estafet penting gerakan kemanusiaan PMI. Ia menyebut pembinaan PMR tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada karakter peduli, disiplin, tanggap, dan gotong royong. Program ini juga sejalan dengan arahan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang menekankan pentingnya PMI dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045.
Standarisasi PMR 2025 juga menjadi forum penyamaan persepsi, penataan administrasi, dan ruang berbagi pengalaman antarpembina. Melalui kegiatan ini, PMI Kabupaten Malang berharap pola pembinaan menjadi lebih terstruktur, relevan dengan perkembangan kurikulum, dan berkelanjutan. Upaya ini diharapkan menjadi langkah awal pembinaan PMR yang lebih progresif sepanjang tahun 2025.(red)


















