banner 728x250

Dengan Modal Mini, Hasil Maksimal, PMI Pacitan Raih Prestasi Membanggakan di Jumbara X PMR – PMI Jawa Timur 2025

Humas PMI Jawa Timur
banner 120x600
banner 468x60

PACITAN (pmijawatimur.or.id)– Siapa sangka, dengan keterbatasan dana dan waktu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pacitan justru mampu mencetak sejarah baru. Palang Merah Remaja (PMR) binaannya berhasil meraih juara umum pada Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) PMR Jawa Timur 2025 di Semen Indonesia Gresik beberapa waktu lalu.Keberhasilan itu seakan menjadi hadiah manis karena PMI Pacitan hanya mendapatkan dana hibah sebesar Rp250 juta untuk mendukung kiprah organisasi kepalangmerahan ini. Sebab, meski tergolong tak besar, terbukti dukungan pemerintah setempat memperkuat pembinaan relawan dan pengembangan kegiatan kemanusiaan di Pacitan.Bagi Ketua Harian PMI Pacitan, Sunaryo, prestasi tersebut lahir dari kebersamaan dan ketulusan serta perhatian besar dari Ketua PMI Pacitan Heru Wiwoho yang juga menjabat sebagai Sekretaris Kabupaten (Sekkab Pacitan). Meski dihadapkan pada keterbatasan, pihaknya tetap optimistis dan mencari cara agar anak-anak PMR Pacitan bisa tampil maksimal di setiap even yang mereka ikuti.“Kami selalu berprinsip modal mini, hasil maksi. Dengan anggaran terbatas, kami memaksimalkan potensi guru, sekolah, hingga relawan. Alhamdulillah hasilnya membanggakan, anak-anak PMR Pacitan bisa juara umum II Madya peringkat satu di tingkat provinsi,” ungkap Sunaryo dengan penuh semangat.Perjalanan Menuju JuaraSunaryo menceritakan, persiapan menuju Jumbara Jatim tidaklah mudah. Waktu yang hanya dua bulan membuat seleksi harus dilakukan secara cepat. Dari 12 kecamatan, PMI hanya bisa mengambil peserta dari empat kecamatan terdekat kota agar proses latihan lebih efektif.Setiap akhir pekan, anak-anak PMR digembleng dengan latihan teori dan praktik. Tak jarang latihan berlangsung hingga malam hari. Meski sempat menghadapi kendala, seperti ada peserta yang mundur karena izin orang tua atau ketidaksanggupan siswanya setelah menjalani latihan, semangat tim tidak pernah surut.Kerja sama erat antara pembina sekolah, relawan PMI, dan dukungan orang tua menjadi kunci keberhasilan. Hasilnya, Pacitan berhasil membawa pulang 12 piala dari berbagai kategori lomba, mulai dari pertolongan pertama, kesehatan remaja, hingga keterampilan seni. Prestasi itu pun mengantarkan Pacitan sebagai Juara Umum II Madya peringkat satu.Sunaryo menegaskan, hibah yang mereka terima bukan soal angka, melainkan simbol kepercayaan pemerintah kepada PMI.“Dukungan dari Pemkab menjadi energi bagi kami. Hibah ini kami kelola secara transparan dan bermanfaat untuk melahirkan kader kemanusiaan yang tangguh,” jelasnya.Harapan ke DepanBagi PMI Pacitan, kemenangan PMR di Jumbara Jatim bukanlah akhir, melainkan awal dari langkah besar. Mereka bertekad memperluas pembinaan PMR ke seluruh kecamatan agar semakin banyak generasi muda yang bisa menjadi relawan kemanusiaan.“Harapan kami, anak-anak Pacitan bisa berkiprah tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional. Dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, kami optimistis itu bisa terwujud,” pungkas Sunaryo.Kisah PMI Pacitan ini menjadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. Dengan tekad kuat dan kebersamaan, sebuah daerah kecil bisa menorehkan prestasi besar. Dan kini, dengan tambahan dukungan dari pemerintah, PMI Pacitan siap melangkah lebih jauh membawa semangat kemanusiaan. (*)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *