banner 728x250
Jember  

JRCS dan PMI Latih 25 orang Guru dan Relawan jadi Fasilitator SPAB.

Humas PMI Jawa Timur
banner 120x600
banner 468x60

JEMBER (pmijawatimur.or.id)- Japan Red Cross Society dan Palang Merah Indonesia, melatih 25 orang guru dan Relawan PMI Kabupaten Jember menjadi fasilitator nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Mereka dilatih khusus, dibekali pengetahuan tehnis membangun ketangguhan sekolah terhadap bencana.

banner 325x300

Pelatihan dilakukan di Hotel Fortuna Grande Jl Karimata Jember, sejak Selasa 5 Agustus hingga Kamis 7 Agustus 2025. Sebelumnya pelatihan secara massal dilakukan secara online yang diikuti sekitar 800 orang peserta.

” Praktik Macro Teachingnya dilakukan di SMPN 3 Jember, disana peserta mencoba mengaplikasikan materi yang diterima di ruangan “, kata Imam Muslim Hariri, Kepala Markas PMI Kabupaten Jember.

Selama tiga hari, mereka menerima materi latihan berupa Pengenalan SPAB, Penilaian Mandiri ( inarisk), Kajian Risiko Sekolah, Pembentukan Tim Siaga, Penyusunan Rencana Sekolah, SOP Bencana Sekolah.

” Para guru kita ajak melakukan kajian risiko, menggali kerentanan, kapasitas, potensi potensi di sekolah. Sambil mencari sejarah 10 tahun terakhir apa yang ada di sekolah mereka, ” kata Qosim Jamaludin, salah seorang fasilitator.

Mereka dipandu oleh fasilitator nasional SPAB dari PMI, Arna Fera Juane Tim Sukarelawan PMI Kota Surabaya, Qosim Jamaludin PMI Kebumen, Anwar Asyubali PMI Pusat, Yana Maulana JRCS, Yuki Yajima JRCS.

Perwakilan JRCS di Jakarta, Yana Maulana mengatakan, pelatihan ini sebuah proses menuju SPAB yang diibaratkan rumah untuk pengajaran bencana di sekolah. Dia aplaus kepada para guru yang dengan sabar dan disiplin mengikuti pelatihan fasilitator. Diharapkan mereka mampu melakukan di depan para siswa.

” Ibaratkan kita menebar biji bibit buah ke tanah, tidak mungkin setelah ditanam, bibit langsung jadi pohon, tentu ada proses ” kata Yana Maulana. (mang)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *