Gresik (pmijawatimur.or.id)– Pelaksanaan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025 berlangsung lancar dan sukses. Kepala Bidang Pelayanan PMI Jawa Timur, Andris Rufianto Putro, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh kontingen kabupaten/kota atas partisipasi dan kerja sama mereka sehingga kegiatan lima tahunan ini dapat berjalan sesuai rencana.
Jumbara PMI Jatim 2025 digelar mulai 17 hingga 22 September 2025. Kegiatan ini diikuti seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur, sebuah pencapaian yang menurut Andris menunjukkan tingginya semangat kebersamaan dan dedikasi relawan PMR.
“Tahun ini kami merasa sangat gembira karena seluruh kabupaten dan kota berpartisipasi penuh. Pada pelaksanaan sebelumnya ada lima daerah yang tidak ikut serta. Partisipasi penuh kali ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperkuat gerakan kemanusiaan,” ujar Andris di sela kegiatan.
Andris menegaskan bahwa kesuksesan Jumbara tidak lepas dari persiapan yang dilakukan sejak jauh hari. Panitia telah melakukan survei lokasi dan berbagai langkah teknis untuk memastikan kebutuhan kontingen terpenuhi.
“Sebagai kegiatan besar lima tahunan, kami melakukan perencanaan sejak lama. Kendati pada hari-hari awal sempat terkendala pasokan air di beberapa toilet karena debit air kecil, masalah tersebut segera kami atasi dengan menambah sumber air yang lebih besar. Saat ini seluruh fasilitas, termasuk air bersih, sudah mencukupi bahkan melimpah,” paparnya.
Ia juga menyoroti antusiasme peserta yang dinilai lebih baik dibanding pelaksanaan sebelumnya. Peserta dinilai lebih tertib, siap, dan mendukung suasana kondusif sepanjang kegiatan.
“Kami menyaksikan semangat luar biasa dari para anggota PMR. Mereka bukan hanya menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga menampilkan kerja sama yang baik dalam setiap aktivitas Jumbara,” tambahnya.
Meski berjalan lancar, Ketua Bidang Pelayanan PMI Jatim ini tidak menutup mata terhadap sejumlah kendala teknis. Perubahan lokasi kegiatan dari Malang ke Gresik serta pemangkasan durasi kegiatan dari tujuh hari menjadi lima hari, menuntut penyesuaian signifikan pada pedoman umum.
“Kami menyadari bahwa pedoman umum yang dibagikan sempat mengalami revisi mendadak dan waktunya sangat singkat. Namun, berkat koordinasi dan kerja sama yang baik, kegiatan tetap dapat dilaksanakan tanpa hambatan berarti,” jelasnya.
Andris juga menuturkan bahwa koordinasi eksternal dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI pada awalnya belum optimal. Namun, dukungan dari berbagai pihak segera mengalir sehingga pelaksanaan Jumbara tetap berjalan sesuai jadwal. “Kami berterima kasih kepada Pemkab, Kepolisian, TNI, dan seluruh pihak terkait yang telah membantu, serta kepada kontingen kabupaten/kota yang telah memahami situasi dan tetap memberikan dukungan penuh,” tegasnya.
Jumbara PMI merupakan ajang penting bagi Palang Merah Remaja untuk memperkuat jejaring relawan, meningkatkan keterampilan pertolongan pertama, serta menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, kedisiplinan, dan solidaritas. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya belajar tentang pelayanan kemanusiaan tetapi juga mempererat persatuan lintas daerah.
Sebagai penutup, Andris Rufianto Putro, yang merupakan putra asli Madiun dan kini berdomisili di Sidoarjo, kembali menegaskan apresiasinya. “Atas nama PMI Jawa Timur, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh kabupaten/kota yang telah berpartisipasi. Dengan segala kelebihan dan kekurangan, kerja sama yang solid membuat Jumbara PMI Jawa Timur 2025 dapat terselenggara dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta,” ungkapnya.
Dengan keberhasilan ini, PMI Jawa Timur berharap Jumbara selanjutnya dapat berlangsung lebih baik dan inovatif. Evaluasi terhadap kekurangan teknis yang terjadi akan menjadi bahan pembelajaran untuk memperkuat pelaksanaan kegiatan di masa mendatang. Partisipasi aktif seluruh pihak diharapkan terus terjaga demi memperkuat peran PMI dan PMR dalam pelayanan kemanusiaan.
