Pasuruan (pmijawatimur.or.id)– Kegiatan Jumpa Bhakti Gembira (JUMBARA) ke-17 Palang Merah Remaja (PMR) PMI Kabupaten Pasuruan tahun ini menjadi momentum yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain menjadi ajang temu kreativitas dan solidaritas, JUMBARA kali ini juga menghadirkan program Bakti Masyarakat yang terdiri dari dua kegiatan utama: Donor Darah dan Aksi Hijau.
Kegiatan Aksi Hijau menjadi sorotan utama karena diikuti oleh seluruh peserta JUMBARA dengan total 1.101 peserta yang terdiri dari PMR Mula (227 peserta), Madya (512 peserta), dan Wira (362 peserta). Mereka melaksanakan kampanye aksi hijau di wilayah Desa Duren Sewu dengan melaksanakan Iring-iringan dengan membawa poster untuk melakukan kampanye lingkungan hidup serta aksi penanaman pohon.
“Kampanye Aksi Hijau benar-benar luar biasa! Kami menyiapkan poster bertema go green, lalu dari sekolah lain ada yang pakai kostum bertema lingkungan. Tapi yang paling mengesankan adalah ketika warga ikut menyaksikan dan mendukung kegiatan ini,” ujar Aulia Rohima, anggota PMR Wira dari MA NU Sunan Giri.
“Sebagai peer educator, saya merasa senang bisa mengajak teman dan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Menanam pohon itu berdampak besar untuk masa depan,” tambahnya.
Selain Aksi Hijau, kegiatan Donor Darah juga mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat, terutama karena ini adalah pertama kalinya kegiatan donor dilakukan di Desa Duren Sewu.
“Awalnya PMI datang menyampaikan bahwa akan ada kegiatan Bakti Masyarakat. Saya pribadi sangat senang karena ini bukan hanya aksi simbolis. Donor darah baru pertama kali diadakan di desa kami, jadi masyarakat sangat antusias,” kata Sunadi, Sekretaris Desa Duren Sewu.
“Kalau soal kampanye hijau, masyarakat jelas senang. Soal penghijauan, warga di sini sangat peduli. Mereka banyak yang ikut melihat, bahkan ada yang turut berpartisipasi.”
Diani Mufida, pembina PMR dari SMKN 1 Grati, juga mengapresiasi kegiatan ini karena mendidik peserta PMR untuk melaksanakan nilai-nilai Tri Bakti PMR secara nyata:
“Banyak hutan yang kini gundul. Lewat aksi penghijauan, kita bisa kembalikan fungsi alam sebagai penyedia oksigen dan sumber air. Ini bagian dari bakti di masyarakat,” katanya.
Sementara itu, H. Agus Sutiadji, SH. M.Si, dalam sambutannya, menegaskan bahwa JUMBARA bukan hanya sarana pertemuan, tapi menjadi wadah untuk membangun semangat kemanusiaan dan kepedulian.
“Peserta tidak hanya menjalankan keterampilan hidup sehat, tapi juga berkarya dan berbakti kepada masyarakat serta mempererat persahabatan.”
Dengan dua kegiatan Bakti Masyarakat yang menyentuh langsung kebutuhan sosial dan lingkungan, JUMBARA PMR XVII membuktikan bahwa generasi muda mampu memberi kontribusi nyata bagi kemanusiaan dan kelestarian alam. Aksi kecil dari ribuan peserta ini menjadi bukti bahwa perubahan besar selalu berawal dari kepedulian yang ditanam sejak dini.(humasPMIKab.Pasuruan)
