Kukuhkan Pengurus dan Anggota PMR Sekolah/Madrasah se-Kabupaten Pasuruan, Pj. Bupati Nurkholis Gelorakan Semangat Berbagi Kepada Sesama

Sebagai organisasi kemanusiaan binaan Palang Merah Indonesia (PMI) yang berpusat di sekolah, seluruh pengurus dan anggota Palang Merah Remaja (PMR) sudah seyogyanya terus membangun dan mengembangkan karakternya. Menjadi relawan PMI di masa depan adalah muaranya. Pesan itu disampaikan oleh Pejabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis sesaat setelah mengukuhkan Pengurus dan Anggota PMR Sekolah/Madrasah se-Kabupaten Pasuruan Periode 2024-2025.

Di hadapan ratusan Anggota PMR dan PMI Kabupaten Pasuruan dan para undangan lainnya yang hadir di Auditorium Mpu Sindok, Graha Maslahat Komplek Perkantoran Kabupaten Pasuruan disampaikan tentang urgensi eksistensi PMR di sekolah. Utamanya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, mendukung kegiatan sosial kemanusiaan.  

"Saya berharap adek-adek yang dikukuhkan makin semangat. Kalau jadi PMR harus gagah. Sehingga ilmu-ilmu yang didapat dari Pembina dan PMI bisa diamalkan di sekolah masing-masing. Mengabdikan diri untuk kemanusiaan," pesannya.

Menurut hemat pria kelahiran Banyuwangi yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Pj. Walikota Probolinggo tersebut, keberadaan PMR sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan. Tidak hanya dalam membantu pelayanan kesehatan di sekolah saja, tetapi juga dalam memberikan contoh dan model perilaku hidup sehat di kalangan pelajar.

"Posisi PMI sangat strategis baik di sekolah maupun masyarakat. Saya berharap ke depannya semakin banyak sekolah-sekolah yang ada PMR-nya. Bisa dibuatkan surat himbauan ke sekolah-sekolah. Apalagi saya melihat anak-anak muda penting sebagai generasi penerus yang bisa memberikan contoh di masyarakat," tandasnya pada hari Rabu (20/11/2024). 

Lebih lanjut, Pj. Bupati Nurkholis mengajak Pengurus dan Anggota PMR terlantik agar mengoptimalkan tugasnya dengan baik. Tentunya dengan mengamalkan ragam pelatihan dan pembinaan yang diperolehnya di masing-masing sekolahnya.     

"Setelah dikukuhkan tinggal dilaksanakan apa yang menjadi tugas PMR. Pelatihan masih sangat diperlukan, barangkali dari PMI bisa mengintensifkan. Sehingga ke depannya sekolah jadi nyaman dengan ada PMR," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua PMI Kabupaten Pasuruan, Agus Sutiadji menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan atas dukungannya kepada PMI Kabupaten Pasuruan. Sehingga di usianya ke-38 tahun telah berkiprah sesuai dengan fungsi dan tugas pokoknya bersama sama dengan masyarakat, relawan dan Pemerintah Daerah. Bersama-sama mengabdi dan meringankan beban masyarakat di bidang kebencanaan dan kesehatan masyarakat.

"Terimakasih kepada Bapak Pj. Bupati dan keluarga besar Pemkab Pasuruan yang selama ini memberikan dukungan kepada kami. Termasuk persetujuannya atas dana hibah untuk PMI Kabupaten Pasuruan. Terimakasih juga kepada masyarakat, dunia usaha, guru dan para siswa atas partisipasinya dalam Bulan Dana PMI," tuturnya seraya tersenyum.

Pantauan Tim Humas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Setda Kabupaten Pasuruan, Pengukuhan Pengurus dan Anggota PMR Periode 2024-2025 diikuti oleh 85 unit PMR yang terdiri dari 21 unit (21 Pembina dan 42 Anggota PMR) serta PMR Tingkat Madya sebanyak 35 unit (35 Pembina dan 70 Anggota PMR). Berikut, Pmt Tingkat Wira sebanyak 29 unit (29 Pembina dan 58 Anggota PMR). (Eka Maria)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *