Banyuwangi (pmijawatimur.or.id) - Setelah sukses menggelar Pelatihan Fasilitator (TOF) Pembinaan PMR bekerjasa dengan Kementerian Agama dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab. Banyuwangi, PMI juga bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi menggelar Pelatihan Fasilitator Pembinaan PMR Madya mulai tanggal 21 - 24 Agustus 2024 bertempat di Aula SMPN 1 Glagah Banyuwangi. Pelatihan diikuti sebanyak 35 orang yang berasal dari Pembina PMR Madya (SMP) Se Kabupaten Banyuwangi.
"Ini merupakan tahap pertama, karena banyaknya permintaan dari sekolah yang ingin mengikuti TOF, kami sepakat membagi 2 Tahap pelaksanaan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi yang diwakili Kabid SMP Didik Eko Wahyudi, S.Pd. dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan.
Para peserta Pelatihan ini nantinya akan menjadi promotor atau penggerak Sekolah Sehat dalam rangka mendukung suksesnya program Banyuwangi Sehat yang juga menjadi pengerak kegiatan kemanusiaan di sekolahnya masing-masing, imbuhnya.
Drs. H. Dwi Yanto Sekretaris PMI sekaligus Asisten Ekonomi dan Pembangunan berharap PMR sebagai salah satu wadah untuk menumbuh kembangkan virus-virus positif kepada anak didik antara lain kepedulian, berperilaku hidup bersih dan sehat, suka kerjasama, punya jiwa pemimpin, bersahabat dll msih banyak virus2 positif atu lebih populer karakter positif lain yg bisa dikembangkan.
Beliau meminta kepada seluruh peserta pelatihan agar juga selalu menjaga kesehatan sehingga bisa mengikuti sampai selesai selama 4 hari. Selama pelatihan bpk/ ibu nantinya akan bersama fasilitator PMI yang sudah tersertifikasi tentang banyak hal antara lain kepalangmerahan, PP, Kepemimpinan, kesiapsiagaan bencana, kesehatan remaja, sanitasi kesehatan, Donor Darah dan materi lain sebagai pendukung.
Yang terpenting juga bahwa selesai pelatihan ini harus ada tindak lanjut atau aksi nyata disekolah. Kalian harus merasa bangga dan bersyukur karena secara otomatis akan menjadi relawan PMI yang memiliki jiwa kemanusiaan. Dan tentunya akan mendapat bonus Sertifikat pelatihan dengan nilai angka kredit 1 yang bisa digunakan untuk menambah poin kenaikan pangkat tetapi yang lebih penting adalah bertambahnya kompetensi bpk Ibu melalui pelatihan, ungkap beliau diakhir sambutannya.