Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Gresik : PMR Harus Didorong Masuk Kurikulum

GRESIK (pmijawatimur.or.id) – Sebanyak 354 peserta mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) – PMI tingkat Kabupaten Gresik tahun 2024 yang berlangsung bumi perkemahan Semen Gresik. Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Bidang Organisasi PMI Kabupaten Gresik, Suyono SH, SSos, MM, Sabtu (21/12/2024) berlangsung dua hari hingga Minggu (22/12/2024).

Para peserta terdiri kelompok pemula, madya dan wira dari berbagai sekolah dan madrasyah di Kabupaten Gresik. Sedangkan tema yang diambil dalam kegiatan ini yakni bersama membentuk PMR berkarakter dan berkolaborasi.

Dalam amanatnya pada apel pembukaan yang diikuti seluruh peserta maupun juri dan pengurus PMI Kabupaten Gresik, Ketua Bidang Organisasi PMI Kabupaten Gresik Suyono SH, SSos, MM mengatakan tujuan Jumbara ini untuk mengevaluasi dan memonitoring perkembangan unit PMR di masing-masing sekolah.

“Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan karakter generasi muda dalam bidang sosial dan kemenusiaan,” paparnya.

“Mereka merupakan cikal bakal relawan masa depan. Diperlukan kegiatan seperti Jumbara ini untuk menjadi ajang pertemuan dan silaturahmi, berbagi evaluasi, pengetahuan dan sikap serta ketrampilan dalam suasana gembira, partisipatif sesuai siklus manajemen PMR,” tambahnya.

Sedangkan anggota pengurus PMI Kabupaten Gresik, Hendrawan Eka, SE, MSi yang ditemui usai apel menambahkan, Jumbara PMR kali ini memang menjadi perhatian dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Kegiatan ini merupakan salah satu penilaian yang bisa membawa anak untuk mendapat apresiasi dari induk organisasi pendidikan ini.

“Kita memang sudah sepakat bersama instansi terkait untuk menjadikan kegiatan PMR sebagai ajang pembinaan sosial kemanusiaan yang memiliki nilai yang tinggi dalam kegiatan intra kurikuler dibandingkan kegiatan lainnya. Tujuannnya PMR semakin diperhatikan dan bisa tumbuh baik kualitas maupun kuantitasnya di masa mendatang. Minimal bisa seperti Pramuka yang memiliki Gugus Depan di masing-masing-masing sekolah,” Hendrawan yang sehari-hari menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.

Usai apel, para pengurus didampingi fasilitator melakukan kunjungan ke perkemahan masing-masing peserta. Mereka disambut yel-yel peserta baik di tingkat mula, madya maupun wira.

Kedepan ia berharap PMR tidak lagi menjadi kegiatan ektra, lebih dari itu harus menjadi intra sehingga posisinya seperti Pramuka. Dalam tiga tahun terakhir ini PMR di Gresik sudah sangat diminati sekolah.

Dia mencontohkan, dalam Kumbara kali banyak sekolah berminat. Tapi saya sampaikan bikin dulu pelatihan dan dibentuk gugus, setelah itu baru ikut Jumbara tahun depan. Tegas Eka. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *