banner 728x250

Serahkan Penghargaan Bagi 604 Pendonor Darah Sukarela 75 Kali, Gubernur Khofifah Dorong Siswa Aktif Donor Darah Lewat PMR

Humas PMI Jawa Timur
banner 120x600
banner 468x60

SURABAYA (pmijawatimur.or.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan penghargaan dan lancana kepada 604 orang warga Jatim yang telah melakukan donor darah sebanyak 75 kali di Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/10).

Didampingi Ketua PMI Jatim Imam Utomo dan juga Ketua Dewan Kerhomatan PMI Jatim Emil Elestianto Dardak, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan dan menyematkan lancana pada sepuluh orang perwakilan sebagai simbolis.

banner 325x300

Secara khusus Gubernur Khofifah mengajak pelajar SMA/SMK dan Aliyah untuk aktif mendonorkan darah melalui Palang Merah Remaja (PMR) sebagai upaya meningkatkan sekaligus membangkitkan rasa kemanusiaan dan kesetiakawanan sebagai pendonor.

Hal ini menurut Gubernur Khofifah penting terutama karena jumlah donor darah sukarela Jatim baru mencapai 2–3% dari penduduk potensial, sedangkan jumlah ideal yang seharusnya minimal 4%.

“Insyaallah setelah ini kita akan melakukan pemetaan plan of action bagaimana memaksimalkan SMA/SMK dan Aliyah untuk Palang Merah Remaja supaya target 4 persen terpenuhi,” ujarnya.

Saat ini, PMI provinsi Jatim memiliki program untuk menambah Unit Donor Darah (UDD) berstandar melalui Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) oleh Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memastikan mutu dan keamanan layanan transfusi darah.

“Pembuatan obat yang baik maka standarnya harus dicapai UDD. Semoga PMI Jatim bisa memiliki UDD provinsi berstandar CPOG,” ujarnya.

Di sisi lain, Jawa Timur memiliki modal besar dalam penyediaan darah dengan dukungan 42 Unit Pengelola Darah (UPD). Yang terdiri atas 37 UPD PMI dan 5 UPD Rumah Sakit, yang tersebar di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

“Ini akan menjaga kekuatan penting dalam menjaga ketersediaan darah di seluruh wilayah,” kata Khofifah.

Lebih lanjut, ketersediaan darah yang cukup dapat membantu mensukseskan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Khofifah berharap pendonor darah sukarela dapat menjadi pemacu semangat untuk berkorban terhadap sesama yang membutuhkan, memberikan setetes darah untuk menyelamatkan sesama serta menjadi pejuang kesehatan yang mampu berkontribusi untuk program kesehatan Provinsi Jawa Timur.

“Saya berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam gerakan kemanusiaan ini. Mari kita jadikan semangat Setetes Darah, Sejuta Harapan,” ungkap Khofifah.

Di siai lain, Ketua PMI Jatim Imam Utomo mengatakan donor darah sukarela harus bertambah mengingat saat ini jumlahnya 1.035 ribu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan 700 pack darah dalam satu tahun.

“PMI terus mensosialisasikan kepada mereka yang tingkat SMA/SMK untuk menambah jumlah donor darah sukarela,” ujarnya.

Sementara itu, Setiawan (32) UDD Tulungagung sebagai pendonor darah sukarela termuda menceritakan awal mula mendonorkan darah tahun 2010 di SMA Kedungwaru Tulungagung.

“Dipaksa sama guru-guru dan teman namun berlanjut sampai hari ini karena setetes darah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan,” ungkapnya.

Ia juga berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang menyematkan penghargaan sekaligus mendorong generasi muda untuk mendonorkan darah. “Terima kasih penghargaan yang diberikan serta memberi  motivasi kami khususnya generasi z agar berperan aktif membangun negeri ini melalui aksi donor darah,” tuturnya.

Sementara itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo S menyampaikan terimakasih kepada Gubernur JawaTimur Hj. Khofifah Indar Parawansa yang telah memberikan fasilitas di Negara Grahadi mengingat ternyata dari 604 pendonor ternyata masih banyak yang belum pernah masuk Gedung Negara Grahadi.

“Semula penyerahan penghargaan ini akan berlangsung di Gedung BK3S, namun perhatian Ibu Gubernur sangat luar biasa sehingga dipindah ditempat ini,” tegas Imam Utomo.

Di Jawa Timur saat ini terdapat 135.000 pendonor darah, 604 diantaranya pendonordarah 604 pada tahun 2025. Tahun depan targetnya menjadi 250.000 pendonor darah. Hasil sebuah penelitian ternyata mereka yang aktif berdonor darah ternyata kesehatannya jauh lebih baik.

Disisi lain,kata Imam Utomo saat ini ada 4 Unit Donor Darah (UDD) dengan sertifikat CPOB (Cara Pembuat Obat yang Baik) yaitu Surabaya, Sidoarjo, Malang Kota dan Lumajang. Segera menyusul 3 UDD UDD lagi yakni Jember, Tulungagung, Bojonegoro mendapatkan sertifikat CPOB yakni b.

Dalam kesempatan tersebut Imam Utomo juga menyampaikan tentang rencana Musprov PMI Jawa Timur dengan agenda memilih ketua baru untuk lima tahun akan datang. Saat ini semua program PMI sudah berjalan dan kedepan harus lebih baik lagi.” Saya ini sudah 82 tahun, bentar lagi 83. Banyak teman teman daerah meminta untuk mau dicalonkan lagi, tapi terserah saja.  Itu terserah peserta Musprov saja. Yang penting PMI Jawa Timur harus tetap solid demi kemajuan PMI kedepan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *