YGSI bekerjasama dengan PMI Provinsi Jatim mengadakan Pelatihan penyegaran Pendididkan Kesehatan Reproduksi & Seksual (PKRS)  bagi sekolah-sekolah intervensi PtY dan RHRN2

Surabaya (pmijawatimur.or.id) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur mengirimkan 2 orang staf sebagai peninjau kegiatan Pelatihan Penyegaran Guru PKRS di 7 Kabupaten terdiri dari MTSN 1 Jombang, MTSN 15 Jombang, SMPN 1 Diwek, SMPN 2 Diwek, SMPN 4 Jombang, dan SMPN 6 Jombang yang diadakan oleh Yayasan Gemilang Sehat Indonesia atau YGSI (sebelumnya dikenal dengan nama Rutgers Indonesia).

Hingga tahun 2023, melalui berbagai program implementasi YGSI telah memberi manfaat kepada 107.182 orang, dengan di antaranya melibatkan 12.760 orang muda untuk turut serta dalam upaya mempromosikan HKSR dan pencegahan KBGS. Dalam hal Comprehensive Sexual Education (CSE) atau Pendidikan kesehatan reproduksi seksualitas komprehensif, sebanyak 41.186 siswa telah menerima pembelajaran serta 1.795 guru telah dilatih menggunakan modul CSE.

“Dengan kondisi saat ini khususnya di Kabupaten Jombang yang memprihatinkan tentang banyaknya dispensasi pernikahan dini dan perceraian muda yang terjadi. Berkaitan dengan masalah tesebut maka pelatihan ini harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. ini adalah masalah kita bersama. Bagaimana generasi muda generasi penerus bangsa yang nantinya akan menggantikan kita.”Ujar Drs. Soeharto, M.Si. Ketua PMI Kabupaten Jombang.

Tujuan dari pelatihan penyegaran Pendididkan Kesehatan Reproduksi & Seksual (PKRS)  bagi sekolah-sekolah intervensi PtY dan RHRN2 meliputi Penyegaran, penguatan dan internalisasi nilai-nilai HKSR, mendapatkan pembaruan informasi HKSR dan permasalahan HKSR yang terjadi di masyarakat, melatih guru-guru yang baru bergabung, baik itu karena penambahan guru pengajar PKRS maupun karena menggantikan guru sebelumnya yang pindah atau pensiun, mempertemukan guru-guru dalam satu forum untuk saling bertukar informasi dan membentuk jaringan yang saling terkoneksi untuk komunikasi terkait isu HKSR dan PKRS, baik itu antar guru maupun dengan penyedia layanan.

Field Coordinator RHRN2 Jawa Timur Febrie G. Setiaputra menyampaikan bahwa giat pelatihan ini juga diharapkan menjadi medium berefleksi dan berdiskusi. Jombang hari ini masih memiliki berbagai tantangan, seperti tingginya angka dispensasi kawin, kehamilan tidak diinginkan, peningkatan jumlah dan ragam kekerasan termasuk dengan korban dan pelaku remaja, dan sebagainya. Pada lain pihak, Jombang juga punya potensi, seperti Perbup Jombang No. 103 Tahun 2023 tentang Kesehatan Reproduksi, Satgas PPKS Kabupaten Jombang, dan Tim PPK di tiap sekolah.

Pelatihan Guru PKRS diselenggarakan selama 4 hari pada 26-29 Juni 2024 di The Alana Surabaya. Kegiatan tersebut diikuti oleh guru kelas 7 dan guru kelas 8 dari sekolah-sekolah intervensi. Berdasarkan tinjauan Tim PMI Provinsi Jawa Timur, guru-guru tampak terlatih dan percaya diri dalam membawakan materi PKRS dari buku SETARA dan dari sumber terpercaya lainnya. Hal itu terutama tampak ketika guru-guru tersebut melakukan micro teaching.

Selain itu juga guna mempersiapkan guru dari daerah intervensi YGSI menjadi Guru PKRS yang andal dan memiliki keterampilan belajar-mengajar yang tepat guna, mampu ukur, dan berkontribusi nyata untuk menuai hasil positif dari implementasi SETARA dan pengajaran PKRS.

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *