SURABAYA – Palang Merah Indonesia (PMI) memasuki era digitalisasi. Untuk kali pertama Olimpiade Nasional PMR (Palang Merah Remaja) dilaksanakan secara virtual. Kegiatan Olimpiade Nasional PMR ini dibuka Ke PMI Jawa Timur H. Imam Utomo S.
“Sebagai insan palang merah saya sangat bangga dimana anak anakku diusia belia memiliki rasa kepedulian dan kemanusiaan yang tinggi. Kegiatan kepalangmerahan pada prinsipnya ingin membantu masyarakat secara luas, membantu kehidupan yang sehat, damai dan selalu menyebarkan kebaikan,” tutur Imam Utomo dalam kata sambutan saat membuka kegiatan tersebut, Sabtu (9/3/2024)
Menurutnya, kegiatan PMR mengacu pada Tri Bakti PMR, isinya meningkatkan mutu keterampilan hidup sehat, berkarya dan berbakti kepada Masyarakat serta mempererat bersahabatan nasional dan internasional.
Hal tersebut juga bagian dari aplikasi meningkatkan mutu keterampilan hidup sehat, dimana anak – anak PMR belajar bersama sama menggunakan teknologi Informasi.
Kepada semua peserta Imam Utomo berpesan terus asah pengetahuan kepalangmerahan bersama – sama anggota PMR di tanah air.
"Materinya cukup banyak seperti kepalangmerahan, Kepemimpinan, Pertolongan Pertama, Sanitasi Kesehatan, Kesehatan Remaja, Kesiapsiagaan Bencana, Donor Darah Siswa. Satu hal yang sangat penting anak – anak pmr bisa memperluas persahabatan dan saling mengenal satu sama lain, sebagai aplikasi dari Tri Bakti PMR yang ketiga,” tutur Imam Utomo, Gubernur Jawa Timur dua periode 1998 sampai 2008
Kegiatan Olimpiade PMR Online Nasional Tahun 2024 dikuti 1088 anggota PMR se Indonesia, dengan rincian 578 anggota PMR Wira (SMA sederajat), 432 anggota PMR Madya (SMP), dan 78 anggota PMR Mula (Sekolah Dasar), kesemuanya tersebar pada 17 PMI Provinsi dan 77 PMI Kabupaten / Kota. (*)