Kabupaten Sampang menghadapi ujian berat saat banjir melanda setelah hujan deras mengguyur selama lebih dari 13 jam. Air sungai yang meluap hampir merendam setengah kota Sampang, menciptakan pemandangan yang memilukan. Namun di tengah menjalani ibadah puasa, keadaan sulit ini menggugah jiwa kemanusiaan para relawan PMI untuk ikut membantu meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir.
PMI Sampang bertindak cepat dan efisien dengan menerjunkan tim Relawan sebanyak 25 orang ditambah 5 orang Pengurus dalam membuka dapur umum dan Evakuasi.
Sedangkan untuk Dapur Umum PMI Sampang membagikan makanan dalam membantu warga menghadapi saat-saat sulit ini, terutama dalam menjalankan waktu buka puasa dan sahur. Inisiatif ini sangat diapresiasi mengingat dampak banjir yang cukup serius di wilayah Sampang, selain itu kita tetap siagakan tim evakuasi agar masyarakat yang dalam kondisi darurat dapat diungsikan ketempatyanglebihaman.
Lokasi distribusi bantuan seribu bungkus makanan tersebar di beberapa titik strategis yaitu Jl. Pemuda Satria sebanyak 100 bungkus, Jl. Garuda sebanyak 250 bungkus, Jl. Kenari sebanyak 200 bungkus, Jl. Delima sebanyak 100 bungkus, Jl. Aji Gunung 1 dan 2 sebanyak 200 bungkus, Jl. Teuku Umar sebanyak 100 bungkus, Jl. Syamsul Arifin sebanyak 50 bungkus dan juga Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sampang sebanyak 200 bungkus.
Banjir yang melanda Kabupaten Sampang memang menjadi langganan sekaligus tantangan serius bagi warga setempat. Namun, dengan kehadiran PMI dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari dampak bencana ini. “Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam menghadapi bencana alam.” pungkas H. Wisno Hartono, S.Sos, M.Si. Waka Bidang Kebencanaan PMI Kabupaten Sampang. (humas Sampang)