Penyerahan bantuan non tunai kepada masyarakat yang terdampak kekeringan tahun 2023 di Pamekasan, Rabu (26/6/2024)
PAMEKASAN – Sebanyak 225 warga di desa Pagagan dan Desa Jarin Kec. Pademawu, Pamekasan menerima bantuan non tunai (BNT) dari Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Rabu (26/6/2024)
Secara simbolis bantuan diserahkan Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Jawa Timur Dr. Rasiyo, Sekretaris PMI Jawa Timur Dr. Edy Purwinarto, perwakilan PMI Pusat, Ketua PMI Pamekasan Suharyono.
“Setiap orang menerima BNT Rp 1.200.000 sehingga totalnya mencapai Rp 270 juta. Bantuan serupa juga diserahkan kepada masyarakat di Kabupaten Malang. Ini adalah bantuan murni dari PMI Pusat yang bersumber dari negara negara donor, yang selama ini sudah bekerjasama dengan PMI, Ungkap Dr. Rasiyo dalam sambutannya mewakili Ketua PMI Jawa Timur H. Imam Utomo.
Di Pamekasan penyerahkan BLT kepada masyarakat yang terdampak kekeringan tahun 2023 di pusatkan di Balai Desa Pagagan Kec. Pademawu, Pamekasan.
Didepan undangan, Dr. Rasiyo menyampaikan permohonan maaf karena Ketua PMI Jawa Timur Pak Imam Utomo tidak bisa hadir secara langsung karena pada saat yang bersamaan juga menyerahkan bantuan serupa di Kabupaten Malang.
PMI Serahkan BNT Kepada Warga Terdampak Kekeringan di Pamekasan dan Malang
Bantuan yang kita serahkan tadi, adalah bantuan murni dari PMI Pusat atas kerjasama dengan negara pendonor IFRC yang selama ini menjalin kerjasama dengan PMI. Tidak ada potongan seperserpun dan yang menyerahkan adalah PT Pos Indonesia, mitra kerja PMI.
Kedepan, kata Rasiyo, PMI Pusat dan negara - negara donor yang telah bekerjasama dengan PMI hendaknya juga memikirkan tidak hanya BNT melainkan kebutuhan yang mendesak di desa desa. Ia mencontohkan, karena desa Pagagan dan desa Jurin yang sangat dirasakan adalah kebutuhan air bersih.
Pak Camat tadi sudah memberikan informasi kepada kami bahwa disini sudah ada tempat penyulingan air, alatnya seperti pompa juga ada, tapi tidak normal. Sedang yang sangat diperlukan adalah bak - bak penampungan dan pipanisasi.
Karena wilayah ini dikelilingi laut, maka dampaknya air disini asin. Faktanya masyarakat Pagagan dan Juri untuk kebutuhan air minum dan memasak harus beli. Kepada Jeremi, staf divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat yang hadir disini, ikut titip agar hal ini bisa disampaikan kepada pemangku keputusan di PMI Pusat.
Bencana datang setiap saat dan tak mengenal musim. Saat hujan bencana banjir akan muncul. Di Musim kemarau bencana kekeringan dan krisis air bersih datang. Belum lagi gunung merapi dan lainya.
“Tahun 2023 lalu, PMI Jawa Timur kerja keras untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Di Jawa Timur ada 38 kabupaten, sekitar 27 kabupaten mengalami bencana kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih,” Jelas Rasiyo yang terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur hasil Pileg 2024.
Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dewan Kehormatan Dr. Rasiyo dan Sekretaris PMI Dr. Edy Purwinarto, staf PMI Pusat, PMI Kabupaten Pamekasan, Kadis BPBD Pamekasan, Kadinsos Pamekasan, Kepala kantor Pos Pamekasan, Camat, Koramil dan Polsek Pademawu serta masyarakat penerima manfaat. (*)