Pertama tama saya mengucapkan selamat kepada PMI Kabupaten Ponorogo dengan meyakinkan mampu meraih predikat utama dengan nilai 92,03. Hal itu menunjukkan keseriusan dan kerja keras seluruh komponen PMI Kab. Ponorogo. Hasil itu akan menginspirasi semua PMI Kab/Kota di Jatim.
Meraih akreditasi utama itu tidak mudah, apalagi pointnya cukup tinggi 92,03. PMI Provinsi meskipun sama sama meraih akreditasi utama, namun pointnya masih dibawa PMI Ponorogo. Semoga saja PMI kab/kota di Jawa Timur mulai mempersiapkan dirinya untuk melakukan hal yang sama. Rujukannya, tentu PMI Ponorogo.
Selain akreditasi kantor/Markas, tentu saja PMI kab/kota di Jawa Timur juga harus menyiapkan dirinya untuk akreditasi UDD (Unit Donor Darah) yang tidak kalah pentingnya.
Konverensi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah ke-25 mengadopsi Tujuh Prinsip Dasar dan memasukannya kedalam pembukaan statuta baru. Ketujuh Prinsip dasar itu meliputi : Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan.
Mencapai penilaian melebihi 90 berarti program kemanusiaan PMI Kab Ponorogo, sangat dirasakan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
Demikian juga menjalankan prinsip kesamaan senantiasa menjaga Markas PMI dengan seluruh kegiatan bersama pengurus, relawan, dan masyarakat begitu menjunjung tinggi nilai nilai kebersamaan. Sehingga mampu mengedepankan PMI di atas segalanya.
Apalagi, dalam hal kenetralan pengurus PMI Kab Ponorogo, dapat memisahkan organisasi Kepalangmerahan yang bergerak di bidang kemanusiaan dan sosial, dengan berbagai kegiatan secara nasional, lokal hingga pelosok.
Bahkan, sesuai penjelasan Ketua PMI Kab. Ponorogo, Luhur Karsanto, bahwa keberhasilan meraih predikat Tingkat Utama meyakinkan karena kerja keras dewan kehormatan,pengurus, staf dan relawan.
Masyarakat Ponorogo dengan budaya Reog Ponorogo, sudah terbiasa suka rela atau kesukarelaan dalam menjalankan tugas tugas kemanusiaan, baik dalam keadaan damai maupun dalam kondisi ada konflik internal maupun konflik nasional bahkan internasional.
Kesatuan kegiatan nyata guna memperkuat organisasi PMI itulah, maka nilai nilai kesatuan menjadi utama. Kalau itu sudah diutamakan, maka semua kegiatan akan berjalan dengan nilai kesemestaan tinggi, kesukarelaan tinggi, kemandirian terlatih.
Oleh karena itu, kesemestaan adalah kunci menyempurnakan semua kegiatan PMI dimana saja dan kapan saja.
Tentu saja gerakan sosial kemanusiaan yang bersifat semesta. Artinya, gerakan itu seakan akan hadir di seluruh dunia. Setiap perhimpunan nasional mempunyai status yang sederajat, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu satu sama lain. Dalam menjaga giat kemanusiaan secara berkeadilan.
Sebagaimana bagian dari Kepalangmerahan dunia, maka dengan menjalankan tujuh prinsip PMI akan membuka mata dunia bahwa sukses PMI Ponorogo karena mampu membuka kata dunia dengan tulus dan ikhlas beramal dalam kemanusiaan sejati. Selamat kepada PMI Kab. Ponorogo. (*)
Alhamdulillah
Terima kasih