PMI Perlu Menyerap Aspirasi Masyarakat

SURABAYA (pmijawatimur.or.id) - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menggelar Orientasi Pelibatan Masyarakat dan Akuntabilitas atau yang biasa di sebut CEA ( Community Engagement and Accountability) pada tanggal 10 -14 Juni 2024 di Surabaya.

Kabag Humas PMI Pusat Aullia Ariyani mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh PMI Pusat dan di danai dari program CoChap City Wide Assessment Program Coastal Climate Heat & Action Project ( CoCHAP ).

Ini merupakan bentuk program untuk mengurangi risiko panas yang di ikuti 20 orang terdiri dari PMI Provinsi Jatim dan beberapa PMI Kabupaten / Kota di Jawa Timur, serta PMI Provinsi Sumatera Utara dan PMI Kota Medan juga dari Dinas BMKG stasiun meteorologi Juanda dan dibuka oleh dr. Harsono Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI Provinsi Jawa Timur.i jelaskan ole Ariyani, penting bagi Palang Merah Indonesia (PMI) mengetahui layanan yang diberikan relevan dan sesuai kebutuhan di Masyarakat. Agar mengetahui hal ini, PMI perlu melibatkan masyarkat, terutama dengan menyediakan saluran umpan balik bagi Masyarakat untuk menyampaikan berbagai masukan dan keluhannya.

Dengan mendapatkan umpan balik Masyarakat, PMI dapat berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan Masyarakat yang kita layani.
Dalam menjalankan mekanisme umpan balik tersebut, PMI perlu Orientasi yang bertujuan memberikan pemahaman kepada staf PMI tentang pentingnya pelibatan Masyarakat dan mengelola umpan balik.

Dengan mengelola umpan balik, akan menunjukkan komitmen PMI terhadap transparansi dan akuntabilitas (pertanggungjawaban) kepada Masyarakat. Tentunya ini akan meningkatkan kredibilitas PMI serta kepercayaan Masyarakat terhadap PMI akan semakin baik.

Kegiatan Orientasi ini sangatlah penting sekali karena jika kita memberikan bantuan atau apapun untuk Masyarakat jika kita tidak tau keinginan Masyarakat baik buruknya, kita tidak akan dapat dekat dengan mereka selain itu tidak dapat mempermudah pekerjaan kita untuk membantu mereka, Ungkapnya.

Peserta tidak hanya menerima materi saja melainkan langsung mempraktekan sehingga peserta mengetahui apa itu CEA, tujuan dan fungsinya sehingga kita tidak sia – sia datang mengikuti kegiatan ini juga jika kita terjun di lokasi bencana kita mengetahui yang harus kita lakukan apa saja.

Misalkan pada saat banjir Masyarakat memerlukan perahu namun yang kita kirimkan tangki air, dari situlah nantinya kita tau apa sih yang diperlukan oleh Masyarakat? Itulah fungsinya kita berada disini, untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan Masyarakat saat bencana terjadi.

Sedangkan dr. Harsono Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial PMI Provinsi Jawa Timur menambahkan saya sangat setuju dengan bu Aulia mengadakan kegiatan ini, karena banyak sekali dari orang – orang di luar PMI yang hanya memberikan bantuan tanpa melihat apa yang dibutuhkan oleh Masyarakat, sehingga bantuan tersebut sia-sia atau mubazir. Selain itu juga system pembelajaran yang diterapkan saat ini dari kegiatan ini juga bagus ada materi langsung di praktekkan sehingga tidak melupakan itu saat di tugaskan nantinya.

Saya berharap untuk kalian yang ada disini terapkan ilmu yang sudah di dapat pada saat dilapangan nantinya, saya yakin yang ada disini merupakan Relawan yang handal pada saat diperlukan oleh PMI. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *