BANYUWANGI - Menindaklanjuti MoU antara Cabang Dinas Pendidikan Prop. Jatim Wil. Kab. Banyuwangi dengan PMI Kab. Banyuwangi, telah dilaksanakan Pelatihan Fasilitator Pembinaan PMR SMA/SMK se Kabupaten Banyuwangi yang diikuti 30 orang guru dan tenaga administrasi sekolah bertempat di Aula Cabang Dinas Pendidikan Kab. Banyuwangi.
Dalam acara pembukaan yang dilaksanakan pada hari Selasa (4/6/2024), Kasi SMA Cabang Dinas Mohamad Arief Ainur Rozie, M.Pd. berharap agar peserta menjadi salah satu penggerak kesehatan dan kesiapsiagaan bencana di sekolah sebagaimana diketahui cuaca saat ini tidak menentu. Sekolah tidak menjadi tempat penyebaran penyakit, satu orang sakit akan menyebar keseluruh kelas. Bagaimana PMR menjadi ujung tombak penggerak di lingkungan sekolah.
TOF yang dilakukan hari ini merupakan program kedua dari pelaksanaan MoU Cabdin dengan PMI, setelah sukses menggelar Forpis Berbagi Takjil. Kedepan setiap sekolah SMA/SMK yang ada di Kab. Banyuwangi dapat memiliki Fasilitator PMR, pungkasnya.
Dr. H. Nurhadi, MM. Wakil Ketua PMI Kab. Banyuwangi dalam sambutannya menyampaikan, "Pembina PMR saat ini dituntut lebih kreatip dalam mendampingi PMR. Tidak hanya mendampingi tapi juga harus bisa menjadi Fasilitator PMR yang memberikan materi karena keterbatasan Fasilitator PMR yang ada di PMI."
Beliau juga mohon dukungan kepada Pembina PMR dan anggota PMR agar ikut mensukseskan Gerakan Bulan Dana PMI di sekolahnya masing - masing yang diselenggarakan pada bulan Juni - Agustus 2024.
Nuning Hariyati salah satu peserta dari SMAN 1 Genteng menyampaikan harapannya, "Semoga Pelatihan Fasilitator PMR ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bagi para pembina PMR di sekolah/instansi tempat mengabdi. Besar harapan kami pada peserta didik yang tergabung di Palang Merah Remaja menjadi Relawan-relawan Muda masa depan yang tangguh, tanggap, berakhlaq dan bermartabat serta bermanfaat bagi sesama," tambahnya. (*)