PMI Kabupaten Sampang menggelar rapat koordinasi guna menyamakan persepsi tentang paradigma baru dalam pola pembinaan Palang Merah Remaja (PMR). Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa pembinaan di Unit PMR harus lebih fokus dan tepat sasaran, dengan koridor pembinaan yang semakin jelas.
Pembinaan di Unit PMR akan mengikuti standarisasi pengetahuan dan keterampilan per segmen pada tiap tingkatan, untuk memastikan bahwa setiap relawan memiliki jiwa, pengetahuan, dan keterampilan Kepalangmerahan yang diperlukan.
PMI Kabupaten Sampang mencanangkan siap akreditasi dan mengacu pada standar ISO sebagai organisasi kemanusiaan. Akreditasi ini juga dimaksudkan untuk memenuhi standart kapasitas organisasi dan memperoleh pengakuan bahwa PMI Kabupaten Sampang telah memenuhi syarat atau kriteria yang telah ditentukan.
Sekitar 70% kriteria yang diperlukan untuk akreditasi berada di bidang pembinaan PMR dan Relawan, sasaran kegiatan difokuskan pada monitoring dan evaluasi pola pembinaan PMR dan Relawan serta sistem pelaporannya. Pada kesempatan ini, disampaikan juga pentingnya peran maksimal dari Fasilitator Unit PMR/Relawan untuk menjembatani Unit PMR/Relawan dengan PMI Kabupaten Sampang.
“Dengan koordinasi ini diharapkan dapat membawa manfaat dan pelajaran bersama untuk memajukan mekanisme pengelolaan kegiatan Kepalangmerahan di PMI Kabupaten Sampang. Sinergi antara PMI Kabupaten Sampang dan Pembina Unit PMR Wira/Madya se Kabupaten Sampang diharapkan dapat terjalin untuk kemajuan bersama,” tegas M.Sukari (Kepala Markas PMI Kabupaten Sampang).