BANDAR LAMPUNG (PMIJawaTimur.or.id) - Hujan deras mengguyur diatas perkemahan Palang Merah Remaja (PMR) Kalianda Lampung Selatan pada sekitar pukul 03.30 (subuh) pagi tadi, Rabu (5/7/2023) memaksa tenda tenda berantakan. Bukan hanya itu saja, banjir juga menerjang tempat tidur hingga membuat peserta Jumbara PMR kalang kabut.
Natasa, anggota PMR Wira asal Banyuwangi mengisahkan, saya lima hari di tenda ini. Cuaca sebelumnya sangat panas. Bahkan melebihi Banyuwangi. Tapi tadi pagi mendadak berubah total. Hujan turun dadakan. Saat itu tiba tiba hujan deras. Tak lama air datang menerjang tenda tenda. ` Ya kami berantakan. Koper, baju dan peralatan PMR kita selamatkan dulu,`kata Natasa berkisah kepada PMIJawaTimur.or.id
Kondisi tersebut tidak hanya lokasi Jawa Timur saja melainkan semua perkemahan lain yang satu kawasan (belakang rumah susun). Sedangkan tenda PMR yang berdiri didekat perkatoran aman aman saja. Menurut salah satu petugas areal ini sebelumnya adalah tegalan dengan tanaman jagung. Karena digunakan Jumbara lalu tanahnya diratakan. Sayangnya tanah uruk tidak di padakan atau di wales sehingga begitu hujan datang yang muncul lumpur.
Natasa bersama dua temannya , Belva (PMR wira), kelas Xl, asal Ponorogo , dan Sabrina (PMR mula) asal Surabaya. Kelas 6 SD, mengaku meski kondisinya berantakan namun tetap senang dan ini menjadi pengalaman menarik. Pertama bisa bertemu dengan sesama PMR Provinsi lain.
`Mereka lucu lucu gak tau ngomong apa karena bahasa yang digunakan bahasa daerahnya masing masing sehingga hanya mendengarkan saja. Tapi kalau bertemu bahasa nasional Indonesia digunakan. Kirain disini dingin ternyata sangat panas,` ucap Belva, PMR Jawa Timur asal Ponorogo.
Beberapa petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) Kabupaten Lampung Selatan sekaligus LO Jawa Timur ikut membantu dengan membuat saluran air baru disetiap sudut, agar air tidak masuk di tenda tenda. Cuacananya mendung kawatir hukan turun lagi
Dinas PP & PA juga menawarkan fasilitas tempat manakala ingin pindah tempat yakni di halaman Masjid Agung Lampung Selatan. Kalau pindah disana kami siapkan tempat karena halamannya sangat luas. Kebetulan Dinas PP & PA membawahi Masjid Agung.
Kepala Markas sekaligus Wasek PMI Jawa Timur Dwi Suyanto menyatakan akan memindahkan PMR ke tempat yang lebih aman. Disini sudah tidak layak. Waktunya masih panjang jadi harus kita pindahkan. `Yang kita pindah hanya orangnya saja, tendanya tetap berdiri,` jelas Dwi Suyanto.
Dikatakan bahwa anak anak ini harus kita selamatkan dulu. Kawatir kesehatannya bisa terganggu. Malam ini sudah pindah ditempat lain yang aman dan nyaman, pungkasnya. (ais/pris)