Sampang (pmijawatimur.or.id) – PALANG Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sampang menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Sampang untuk meringankan beban masyarakat di tengah krisis air bersih yang melanda beberapa kecamatan. (20/10/2025)
Ketua PMI Sampang, M. Anwar Abdullah, mengatakan bahwa aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian dan sinergi dalam upaya penanggulangan dampak kekeringan di daerah.
“Bantuan air bersih ini dalam rangka mem-backup Pemerintah Kabupaten Sampang untuk membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Kami hadir atas nama pemerintah kabupaten untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh BPBD,” ujarnya.
Anwar menjelaskan, kegiatan distribusi air bersih dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang untuk memetakan wilayah yang belum terjangkau bantuan.
“Cuma yang dari BPBD itu kan tidak semuanya bisa terjangkau. Sehingga kami beberapa waktu yang lalu sudah melakukan koordinasi titik-titik mana saja yang tidak terjangkau oleh Pemkab. Itu yang PMI backup. Kalau tidak salah ada sekitar 90 titik dari seluruh kecamatan yang kritis terdampak kekeringan,” terangnya.
Meski beberapa wilayah sempat diguyur hujan, Anwar menyebut kebutuhan air bersih masih sangat tinggi. Warga pun menyambut antusias kehadiran bantuan tersebut.
“Walaupun beberapa daerah beberapa waktu lalu turun hujan, tapi bantuan air bersih masih sangat dibutuhkan. Masyarakat yang kami datangi menyambutnya dengan antusias dan luar biasa,” tambahnya.
Adapun distribusi bantuan air bersih difokuskan di Kecamatan Banyuates, Ketapang, Sokobanah, Robatal, Karang Penang, Camplong, Pengarengan, sebagian Jrengik, Sreseh, dan Kedungdung. Program ini direncanakan berlangsung hingga akhir Oktober 2025 atau sampai musim hujan tiba.
Selain bantuan kekeringan, Anwar menegaskan bahwa PMI Sampang selalu siap siaga dalam berbagai penanganan bencana di wilayah Sampang.
