Sidoarjo (pmijawatimur.or.id) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur H. Imam Utomo.S melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Kab Sidoarjo masa bakti 2023 -2028 bertempat di Pendopo Sidoarjo.
H. Imam Utomo dalam sambutannya menyatakan PMI melalui UDD telah produksi darah kita sangat berlimpah. Padahal over produksi itu sangat tidak bagus mengingat memerlukan extra perawatan biaya tinggi.
Jika darah itu diketahui kadaluarsa karena tidak digunakan, maka darah tersebut harus dimusnahkan dan itu biayanya sangat mahal. Darah tersebut termasuk B3K, waktunya darah itu 3 hari.
Mantan Gubernur Jawa Timur dua periode meminta unit donor darah PMI dalam memproduksi darah tidak perlu nyetok banyak dan sesuai leperluan saja. Sehingga tidak dibuang dengan sia-sia.
Didepan para pengurus yang baru di lantik Imam Utomo menjelaskan, tahu lalurmxapai 1 juta kantong darah, sedangkan yang kita butuhkan 700 ribu. Sidoarjo sendiri bisa memproduksi lebih dari 50 ribu.
Terpenting sekarang ini mencari bibit-bibit baru melalui Palang Merah Remaja (PMR) terdiri dari SMA/SMK/MA untuk dijadikan donor darah sukarela. Lalu mereka itu kita lakukan pembinaan.
Ia memuji bahwa PMR di Sidoarjo sudah bagus sehingga tinggal kelanjutannya. Selain itu, dalam penanggulangan bencana setiap kabupaten/kota harus punya relawan, relawan itulah yang harus dilatih sesuai dengan kemampuannya.
`Jangan sampai relawan yang ditugaskan tidak tau apa-apa malah membebani saja jangan sampai seperti itu, saya minta relawan itu punya sertifikasi, punya kemampuan itulah yang harus kita dengungkan karena setiap ada kecelakaan, bencana di daerah - daerah itu dan dalam waktu 1x24 jam PMI harus sudah ada di tempat kejadian dengan BPBD jika sudah ada pengungsi harus mendirikan tenda Dapur Umum (DU) dan PMI lebih dahulu mendirikan itu prinsip, itu tugas sampai berakhir.Pijakan PMI tetap bekerja sesuai undang undang No.1/2018.
Tugas PMI selain mendirikan Dapur Umum, dalam krisis air bersih, PMI mengirimkan kebutuhan air bersih tidak hanya kebutuhan musim kemarau saja melainkan musim hujan pun banjir dan sumur tertutup air kotor sehingga tidak bisa dipakai jadi harus dipantau kebutuhan air bersih. PMI Pusat melakukan operasinya dengan membantu tangki air ke daerah - daerah untuk mewujudkan itu.
Saya berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah mendukung kegiatan PMI sehingga relawan PMI selalu ada disetiap kegiatan bencana maupun kegiatan PMI. Saya juga berharap dengan adanya Ketua dan Pengurus yang baru PMI Sidoarjo akan menjadi lebih baik lagi
H. Ahmad Muhdor Ali Bupati Sidoarjo menambahkan Kabupaten Sidoarjo merupakan satu-satunya yang mempunyai RS type A tentunya kualitas kenaikan ini yang berpengaruh dan punya efek dominan yang lain termasuk kota.
PMI harus menyiapkan faktor -faktor penunjang termasuk salah satunya transfusi darah. Oleh karena itu Ketua PMI yang baru harus merghitung apalagi di beberapa tempat merupakan rawan kecelakaan dan sebagainya.
Oleh karena itu mungkin ditindak hitungannya 51 ribu dengan potensi yang pasti bisa dikejar banyak indikator sehingga harus di hitung ulang kenaikan type B menjadi type A maka konsekuensinya jelas peningkatan bukan hanya kuantitasnya saja tapi kualitasnya juga penting. Ini dalam rangka menunjang semua isu terkait kesehatan, pemerataan.
Saya sebagai Bupati Sidoarjo punya komitmen yang kuat untuk hibah dan sebagainya dengan PMI Sidoarjo supaya menjadi lebih baik lagi untuk itu penekanan saya isu kemanusiaan itu lebih kuat dari apapun juga.
Selain pelantikan PMI Sidoarjo juga memberikan piagam penghargaan kepadapara pendonor darah sukarela 10 kali sebanyak 664 orang, pendonor darah 25 kali sebanyak 207 kali, dan pendonor darah 50 kali sebanyak 55 orang, ujar Ketua PMI Sidoarjo terpilih Andjar Surjandianto, S.Sos. CGCAE (*)