Sidoarjo (pmijawatimur.or.id) - Let`s Invest, Girls! sebagai organisasi non-profit yang berfokus pada penguatan dan pemberdayaan perempuan muda Indonesia berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia Sidoarjo, Jawa Timur, menyelenggarakan workshop bertema `The Power From Within`. (22 November 2023)
Kegiatan yang dihadiri 30 peserta SMA/SMK dari 10 sekolah yang berada di Sidoarjo dan sekitarnya, bertujuan memberikan wawasan, inspirasi, dan kiat-kiat seputar literasi keuangan, kepemimpinan, serta komunikasi.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo Drs. Aunur Rofiq membuka acara Workshop `The Power from Within` yang diinisiatori Let`s Invest, Girl! di Markas PMI Sidoarjo, Rabu (22/11).
Aunur Rofiq menilai workshop tersebut sangatlah bermanfaat bagi siswa siswi SMA/SMK dalam memberikan pengetahuan, wawasan dan pendidikan bagi perempuan Indonesia untuk percaya diri, kuat, mandiri, cerdas, tangguh dan bertanggungjawab tanpa meninggalkan peran serta kodratnya sebagai perempuan.
Apalagi kegiatan ini melibatkan perwakilan PMR Wira PMI Sidoarjo sehingga membantu anak-anak remaja meningkatkan kekuatan dirinya agar selalu antusias mempelajari berbagai hal baru, berkeinginan besar untuk maju dan sukses,` kata kepala markas Aunur Rofiq yang didampingi staf SDM relawan dan PMR M.Musa Kalimmulloh
Sedangkan Elvera N. Makki, Inisiator Let`s Invest, Girls! menambahkan, `Let`s Invest, Girls! memiliki misi agar perempuan muda Indonesia bijaksana mengelola, memitigasi risiko, dan mengembangkan keuangan secara independen. Tak hanya itu, fondasi gerakan ini merupakan penguatan dan pemberdayaan perempuan Indonesia agar mampu mengoptimalkan potensinya, merealisasikan mimpinya, dan menjadi versi terbaik dirinya. Sejak 2022, program kami telah menjangkau lebih dari 450 siswi SMA/SMK yang terwakili dari Aceh hingga Papua.
` Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, telah naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen, tetapi masih terdapat gap/perbedaan dengan tingkat inklusi keuangan (85,1%) 1 . `Data inilah yang juga turut mendorong Let`s Invest, Girls! untuk menggiatkan program literasi keuangan yang berfokus pada remaja puteri sebagai kelompok yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan finansial tidak hanya bagi dirinya, namun juga saat berkeluarga nantinya, sehingga harus dibekali ilmu dan wawasan finansial praktis yang benar sejak awal,` lanjut Elvera.
Selain itu, generasi milenial dan Gen-Z lekat sekali dengan kegiatan konsumsi yang dari masa ke masa memerlukan keuangan yang selaras dengan gaya hidup mereka. Diambil dari studi Morgan Stanley, Institute for Sustainable Investing, pada tahun 2017, menyebutkan bahwa selain memperhatikan gaya hidup, terdapat tren yang menarik dari generasi muda, dimana mereka cenderung melakukan pembelanjaan dan investasi dari perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan mereka, antara lain thrifting (belanja hemat dan ramah lingkungan dengan membeli barang-barang bekas berkualitas), recycled materials (belanja produk daur ulang), dan emissions-focus (belanja dengan memperhatikan faktor emisi). Sebanyak 86% generasi milenial tertarik, dan 72% Gen-Z mengekspresikan harapannya bahwa dengan melakukan investasi yang bertanggungjawab dapat mengarah pada hasil yang berkelanjutan bagi masyarakat.